Tugas 3 Multimedia

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO










Andika Juendo Pratama
090191022
MI 2B


Dosen Pembimbing
Drs.ERWADI BAKAR M.Kom
BUDHI BAKHTIAR M.Mm




Program Studi Manajemen Informatika
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011




PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO


1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate
2. Teori singkat
            Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio.  Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd  20 KHz. Karakteristik suara ditentukan  antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.
• Sound atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium teretentu. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
• Format Sound adalah
a.      MP3

Untuk mengkompres file-file audio tanpa mengurang kualitasnya, masing-masing level memiliki metode kompresi yang berbeda-beda. MP3 ditambahkan dengan metode pengcodean Huffman coding sehingga format ini lebih mutakhir, resolusi citra yang lebih tinggi dan reservasi bit. MP3 menggunakan sistem kompresi yang disebut dengan Phycoacoustic Compression untuk menempatkan ukuran file audio. Rasio kompresiny adalah 1 : 10 sampai 1 : 12 artinya jika kita punya 50 MB data audio, maka setelah kompresi akan didapatkan sekitar 5MB.


b.      AIFF

AIFF ialah software pendukug Apple Quick Time. Format AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse-modulation (PCM), namun juga ada varian

terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.




c.       OGG

Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Software seperti Winamp dan pelopor pemutar MP3 sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Namun dukungan hardware terhadap format ini masih jarang. Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis.


d.      WMA

Memiliki pengertian teknis kompresi yang hampir sama dengan MP3, namun membutuhkan decoder / streaming processor yang lebih tinggi diatas decoder MP3, untuk bisa maksimal memainkan file ini. Jadi format ini membutuhkan media tambahan.




e.      WAV
Wav adalah data yang tidak terkompres sehingga seluruh sample audio di simpan di harddisk. Software yang dapat menciptakan wav dari analog sound misalnya sound recorder, software bawaan windows. Wav jarang di gunakan di internet karena ukurannya yang relative besar maksimal ukuran wav adalah 2GB


• Kualitas sound adalah
1.      Kualitas Radio AM
2.      Kualitas Radio FM
3.      Kualitas CD Audio
4.      Kualitas DVD
5.      Kualitas High End DVD


• Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536  level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.
• Sample Rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukanrekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik. Agardiperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di‐sampling sekitar 2 kali lipat frekuensinya.


• Bit Rate adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau256 level. Bit rate mengkuantifikasi berapa banyak warna yang unik tersedia dalam palet warna gambar dalam segi jumlah 0 dan 1, atau "bit," yang digunakan untuk menentukan setiap suara. Ini tidak berarti bahwa gambar harus menggunakan semua warna, tetapi itu justru bisa menentukan suara dengan tingkat presisi. Untuk gambar grayscale, kedalaman bit mengkuantifikasi berapa banyak nuansa unik tersedia. Gambar dengan kedalaman bit yang lebih tinggi dapat mengkodekan nuansa lebih atau suara karena ada kombinasi lebih dari 0 dan 1 yang tersedia


3. Alat dan Bahan     
Hardware :
- Komputer processor Intel Core 2 Duo
- Hard Disk Drive 1 TB(Terra Byte)
- RAM 2 GB(Giga Byte)
- Monitor LCD 17”
- 1 ( satu ) file audio dengan format standar ( .mp3)
- Earphone.


Software :
- Adobe Audition 2.0
-Winamp 5.1


4. Langkah Kerja
Mengganti Sample rate dan Bit Dept


·         Buka Adobe Audition
·         Import File Sound
·         Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
·         Buat Sesion baru : File – New
·         Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
·         Copy File sumber ke sesion baru
·         Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
·         Lakukan berulang sesuai dengan table


Menganti Bit Rate


ü  Import File Sound
ü  Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
ü  Buat Sesion baru : File – New
ü  Copy File sumber ke sesion baru
ü  Simpan dengan nama lain
ü  Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
ü  Klik Ok
ü  Lakukan berulang sesuai dengan table
5. Tabel Pengujian
Membandingkan  berdasarkan Bit Dept
Sample Rate
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas suara
44 100
32
3.96 MB (4,160,391 bytes)
Suaranya jelas dan bersih, lebih banyak noicenya.
44 100
16
3.96 MB (4,160,391 bytes)
Suaranya jelas tapi agak bising atau noice sedikit
44 100
8
3.96 MB (4,160,391 bytes)
Suaranya jelas dan bisingnya juga jelas, tidak ada noicenya.


Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Sample Rate  (Hz)
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas Suara
11.025
16
911 KB (933,537 bytes)
Lebih redam dan suaranya lebih kecil.
22.050
16
2.66 MB (2,799,620 bytes)
Suaranya lebih kuat dari sample rate 11.025
32.000
16
6.22 MB (6,531,682 bytes)
Suaranya jelas tanpa noice.
44.100
16
3.55 MB (3,732,505 bytes)
Kualitas suaranya sama tapi lebih jelas.
48.000
16
3.55 MB (3,732,505 bytes)
Suaranya lebih jelas
96.000
16
3.55 MB (3,732,505 bytes)
Lebih jelas lagi suaranya dari yang sebelumnya.


Membandingkan berdasarkan Bit Rate
Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
20
11025
1.06 MB (1,115,976 bytes)
Suara nya agak kecil dan terdengar berat
32
11025
1.06 MB (1,115,976 bytes)
Suaranya lebih jernih dibandingkan bit rate 20
64
11025
5.02 KB (5,147 bytes)
Tidak mendukung sample rate 11025, dengan 64 bit rate, file tidak bisa di putar.
128
11025
-
Tidak mendukung sample rate 11025, dengan 128 bit rate,file tidak bias di simpan dan file tidak bisa di putar.
256
11025
-
Tidak mendukung sample rate 11025, dengan 256 bit rate, file tidak bias di simpan dan file tidak bisa di putar.
320
11025
-
Tidak mendukung sample rate 11025, dengan 320 bit rate, file tidak bias di simpan dan file tidak bisa di putar.




Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
20
44100
-
Tidak mendukung sample rate 44100, dengan 20 bit rate, file tidak bias di simpan dan file tidak bisa di putar.
32
44100
911 KB (933,119 bytes)
Kualitas suaranya kurang bagus dan suaranya agak kecil
64
44100
1.77 MB (1,866,213 bytes)
Suaranya sudah jelas tpi kurang bersih.
128
44100
3.55 MB (3,732,401 bytes)
Suaranya sudah bersih dan enak di dengar.
256
44100
7.11 MB (7,464,776 bytes)
Suaranya lebih jelas dari yang sebelumnya
320
44100
8.89 MB (9,330,964 bytes)
Suaranya lebih jelas, lebih kuat dan bagus.


6. Hasil dan Pembahasan
                        1.      Sample Rate
Pada penggantian sample rate digunakan lagu Bird On A Wire 256 kbs.mp3. Pada pelaksanaan percobaan digunakan software abode audition 2.0 dan dibuatkan session baru untuk setiap sample rate dari 11.025-96.000. Untuk bit depthnya digunakan 32 bit
Hasilnya terjadi perbedaan kualitas suara dan ukuran file. Dan pada sample rate 96.000 terjadi error dikarenakan software tidak mendukung sample rate tersebut


2.      Bit depth
Pada penggantian bit depth masih menggunakan lagu Bird On A Wire 256 kbs.mp3. Untuk sample rate pada lagu ini tetap yaitu 44100. Dilakukan percobaan dari 8-32 bit.
Hasilnya terjadi perubahan suara pada setiap hasilnya. Perbedaan itu terletak pada dalam suatu lagu, penghayatan dalam sebuah lagu atau resolusi sebuah lagu itu


3.      Bit Rate
Pada penggantian bit rate terdapat dua sesi, yaitu dengan menggunakan sample rate 11.025 dan 44.100
Pada sesi pertama, file lagu yang dapat tersimpan hanya dua yaitu yang mempunyai bit rate 20 dan 32
Pada sesi kedua, yang dapat disimpan hanya bit 128 sampai pada 320.


Table membandingkan berdasarkan Bit Dept
kita menggunakan sample rate yang sama untuk masing – masing percobaan pada table 1, yaitu 44100Hz. Untuk membandingkan kualitas audio, maka kita ganti – ganti ukurann bit depth nya, seperti yang kita ketahui bitdepth adalah seberapa banyak-nya “Level” audio anda diukur (sample), ternyata semakin tinggi level audio yang diukurnya, semakin jernih dan bagus kualitas suaranya, ketika kita set bitdepth nya menjadi 8 bit, maka kualitas suara nya jelek, terdengar desiran (NOISE)
Table membandingkan berdasarkan Sample Rate
 Untuk table dua, kita membadingkan kualitas suara dengan menganti – ganti sample ratenya, seperti yang kita ketahui sample rate adalah jumlah sample per second yang diambil dari sinyal kontinyus menjadi sinyal diskrit, sehingga didapatkan hasil, semakin tinggi dan semakin banyak sample yang kita ambil, maka kualitas suara semakin bagus.
Table membandingkan berdasarkan Bit Rate (1)
Untuk table tiga , kita membandingkan kualitas suara berdasarkan bit ratenya, dengan sample rate yang sama, yaitu 11025Hz. Tetapi jangkauan bit ratenya rendah hanya sampai 32bit, ketika kita set menjadi 64bit maka ukuran filenya menjadi semakin kecil dan tidak bisa diputar “ error”, ini dikarenakan sample ratenya hanya 11025.
Table membandingkan berdasarkan Bit Rate (2)
 Untuk table ke 4 , kita juga membadingkan kualitas suara, dengan bit rate, tetapi level sample rate nya semakin tinggi yaitu 44100, sehingga sangat mendukung untuk kualitas suara dengan bit rate mencapai 320. Tetapi ukuran file nya semakin besar.
Peritah atau peringatan yang keluar saat file audio itu tidak bisa disimpan dan diputar


Untuk file yang tidak bisa disimpan :






Untuk file yang tidak bisa diputar :














7. Kesimpulan
            Pada percobaan Audio Digital dapat disimpulkan beberapa poin
1.      Semakin tinggi bit depth semakin tinggi resolusi, sehingga suara/sound terasa lebih dalam dan mempunyai rasa
2.      Semakin tinggi sample rate semakin sama sound dengan suara nyata, sehingga sound terdengar sangat detail dan nyata
3.      Semakin tinggi bit rate maka semakin tinggi kecepatan perpindahan bit suatu sound.
4.      Baik atau buruknya kualitas dari sound tergantung pada masukan, keluaran, software converter, bit rate, bit depth dan sample rate dari sound tersebut


Referensi
  • Modul Teknologi Multimedia dari Bpk Budhi Bakhtiar

  • Softcopy audio digital dari Bpk Erwadi Bakar

Tugas 2 Multimedia

ADOBE AUDITON



Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan Parametric Equalizer.

Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa diconvert dalam bentuk format seperti .wav .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam susunan sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard. Seperti halnya video soundtrack atau Midi, Adobe Audition mempunyai file kerja yang disebut dengan file sesion (.ses)



LANGKAH-LANGKAH MIXDOWN PADA ADOBE AUDITON



1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah klik fileNew Session.





2. Ketika itu kita akan mendapatkan layar seperti gambar dibawah ini, untuk selanjutnya klik OK.





3. Langkah selanjutnya adalah kita akan merekam suara dengan cara, klik tombol R dan save file rekaman kita.







4. Untuk memulai me-Record klik tombol warna merah seperti gambar dibawah ini, yang terletak di bagian bawah tampilan.





5. Setelah kita merekam maka kita akn mendapatkan track sperti gambar dibawah ini.lakukan cara yang sama untuk merekam apa yg kita inginkan selanjutnya.





6. Langkah untuk mengimport dengan klik icon import, dan pilih music atau track yang kita inginkan.





7. Tarik lagu yang kita inginkan dari lagu-lagu yang telah kita import tadi untuk mengambil atau mengedit nya.







8. Setelah itu kita akan mengedit audio/lagu yang telah kita tarik tadi seperti yang kita inginkan, dengan mengatur letak track dan mengatur nada rendah dan nada tingginya. Seperti gambar dibawah ini.





9. Kemudian save audio yang telah selesai kita edit dengan klik file  save session.









10. Langkah selanjutnya kita mengExport Audio Mixdown





11. pilihlah format audio yang kita inginkan dan save audio tersebut.





12. klik Effect Amplitude  Normalize(process) untuk audionya.







13. setelah itu klik Effect  Amplitude Hard Limiting(process) agar audio terhindar dari Distorsi.







14. Pilihlah limit max atau batas amplitude nya, dan klik OK.

Maka kita akn mendapatkan hasil seperti berikut. Dan lakukan langkah yang sama dengan format lain yang kita inginkan seperti format MP3, WAV, AIFF,OGG dan lain-lain.





15. Kamu telah selesai menggunakan Adobe Audition.







Perbedaan 6 format suara Adobe Audition

1. WAV

Wav merupakan bentuk format file suara tanpa kompresi. Format ini menyimpan semua detil suara yang biasanya berupa dua kanal suara, 44100hz sampling rate, 16 bit setiap sample. Wav biasanya menyimpan format PCM yang juga merupakan format standar audio untuk CD. Tetapi audio CD tidak memakai format wav melainkan memakai red book audio format. Tetapi karena memakai format PCM maka data yang disimpan sama hanya berbeda pada headernya.

Karena tidak di kompresi maka absennya suara tidak menjadikan ukuran file berubah tidak seperti format lossy. Tetapi wav masih sering digunakan sebagai master record karena kualitasnya yang maksimal.Permasalahan pada format ini adalah besarnya ukuran file yang mencapai 10 MB untuk setiap menit suara yang disimpan.

2. MP3

Mp3 merupakan format kompresi lossy yang paling banyak digunakan. Dengan kompresi pada bitrate 128 KBPS Mp3 memiliki kualitas yang cukup baik pada telinga kebanyakan manusia. MP3 dapat memiliki hingga 6 kanal suara untuk membuat suara terdengar lebih hidup. Mp3 memiliki 3 spesifikasi : MPEG 1 layer 3, MPEG 2 layer 3, dan MPEG 2,5. Perbedaannya adalah MPEG 1 layer 3 memiliki sampling rate 32, 44,1 dan 48 kHz, sedang MPEG 2 layer 3 memiliki sampling rate 16, 22.05, dan 24 kHz. MPEG 2,5 memiliki sampling rate 8 dan 11 kHz. Walaupun ketiganya dapat disebut sebagai MP3 tetapi yang paling sering ditemui adalah MPEG 1 layer 3.

3. AAC

AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding merupakan standar format berkas audio terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes (eksensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali MP3 yang hanya 44 KHz.

4. Ogg

Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format Ogg mengaku bahwa format ini tidak dibatasi oleh paten perangkat lunak dan dirancang untuk menyediakan streaming dan manipulasi yang efisien terhadap multimedia digital bermutu tinggi. Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata.

5. WMA

format kompressi dari Microsoft.Audio berarti suara yang terdengar oleh telinga manusia, frekuensi-nya antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Kelebihan WMA ladalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

6. AIFF

(Audio Interchange File Format) dikembangkan oleh Apple. File-file AIFF tidak cross-platform dan format tidak didukung oleh semua browser jaringan.Suara yang disimpan dalam format AIFF mempunyai extensi . aif atau . aiff.