Tugas 2 Multimedia

ADOBE AUDITON



Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan Parametric Equalizer.

Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa diconvert dalam bentuk format seperti .wav .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam susunan sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard. Seperti halnya video soundtrack atau Midi, Adobe Audition mempunyai file kerja yang disebut dengan file sesion (.ses)



LANGKAH-LANGKAH MIXDOWN PADA ADOBE AUDITON



1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah klik fileNew Session.





2. Ketika itu kita akan mendapatkan layar seperti gambar dibawah ini, untuk selanjutnya klik OK.





3. Langkah selanjutnya adalah kita akan merekam suara dengan cara, klik tombol R dan save file rekaman kita.







4. Untuk memulai me-Record klik tombol warna merah seperti gambar dibawah ini, yang terletak di bagian bawah tampilan.





5. Setelah kita merekam maka kita akn mendapatkan track sperti gambar dibawah ini.lakukan cara yang sama untuk merekam apa yg kita inginkan selanjutnya.





6. Langkah untuk mengimport dengan klik icon import, dan pilih music atau track yang kita inginkan.





7. Tarik lagu yang kita inginkan dari lagu-lagu yang telah kita import tadi untuk mengambil atau mengedit nya.







8. Setelah itu kita akan mengedit audio/lagu yang telah kita tarik tadi seperti yang kita inginkan, dengan mengatur letak track dan mengatur nada rendah dan nada tingginya. Seperti gambar dibawah ini.





9. Kemudian save audio yang telah selesai kita edit dengan klik file  save session.









10. Langkah selanjutnya kita mengExport Audio Mixdown





11. pilihlah format audio yang kita inginkan dan save audio tersebut.





12. klik Effect Amplitude  Normalize(process) untuk audionya.







13. setelah itu klik Effect  Amplitude Hard Limiting(process) agar audio terhindar dari Distorsi.







14. Pilihlah limit max atau batas amplitude nya, dan klik OK.

Maka kita akn mendapatkan hasil seperti berikut. Dan lakukan langkah yang sama dengan format lain yang kita inginkan seperti format MP3, WAV, AIFF,OGG dan lain-lain.





15. Kamu telah selesai menggunakan Adobe Audition.







Perbedaan 6 format suara Adobe Audition

1. WAV

Wav merupakan bentuk format file suara tanpa kompresi. Format ini menyimpan semua detil suara yang biasanya berupa dua kanal suara, 44100hz sampling rate, 16 bit setiap sample. Wav biasanya menyimpan format PCM yang juga merupakan format standar audio untuk CD. Tetapi audio CD tidak memakai format wav melainkan memakai red book audio format. Tetapi karena memakai format PCM maka data yang disimpan sama hanya berbeda pada headernya.

Karena tidak di kompresi maka absennya suara tidak menjadikan ukuran file berubah tidak seperti format lossy. Tetapi wav masih sering digunakan sebagai master record karena kualitasnya yang maksimal.Permasalahan pada format ini adalah besarnya ukuran file yang mencapai 10 MB untuk setiap menit suara yang disimpan.

2. MP3

Mp3 merupakan format kompresi lossy yang paling banyak digunakan. Dengan kompresi pada bitrate 128 KBPS Mp3 memiliki kualitas yang cukup baik pada telinga kebanyakan manusia. MP3 dapat memiliki hingga 6 kanal suara untuk membuat suara terdengar lebih hidup. Mp3 memiliki 3 spesifikasi : MPEG 1 layer 3, MPEG 2 layer 3, dan MPEG 2,5. Perbedaannya adalah MPEG 1 layer 3 memiliki sampling rate 32, 44,1 dan 48 kHz, sedang MPEG 2 layer 3 memiliki sampling rate 16, 22.05, dan 24 kHz. MPEG 2,5 memiliki sampling rate 8 dan 11 kHz. Walaupun ketiganya dapat disebut sebagai MP3 tetapi yang paling sering ditemui adalah MPEG 1 layer 3.

3. AAC

AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding merupakan standar format berkas audio terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes (eksensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali MP3 yang hanya 44 KHz.

4. Ogg

Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format Ogg mengaku bahwa format ini tidak dibatasi oleh paten perangkat lunak dan dirancang untuk menyediakan streaming dan manipulasi yang efisien terhadap multimedia digital bermutu tinggi. Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata.

5. WMA

format kompressi dari Microsoft.Audio berarti suara yang terdengar oleh telinga manusia, frekuensi-nya antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Kelebihan WMA ladalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

6. AIFF

(Audio Interchange File Format) dikembangkan oleh Apple. File-file AIFF tidak cross-platform dan format tidak didukung oleh semua browser jaringan.Suara yang disimpan dalam format AIFF mempunyai extensi . aif atau . aiff.

0 Response to "Tugas 2 Multimedia"

Posting Komentar